Sekda Aceh Singkil Angkat Bicara Mengenai Lockdown Lokal

lockdown lokal

topmetro.news – Menanggapi permintaan masyarakat supaya dilakukan lockdown lokal, Sekda Aceh Singkil Drs Azmi MAP pun angkat bicara. Azmi mengatakan, solusi yang disampaikan tersebut bisa saja diambil Pemerintah Aceh Singkil. Namun tentunya harus perlu pertimbangan.

“Saat ini kebutuhan pokok di Aceh Singkil masih mengandalkan hampir 95 persen dari luar daerah. Jadi bila dilakukan lockdown Aceh Singkil harus siap,” ucap Azmi. Jumat (27/3/2020).

Di samping itu, mengenai hasil tangkapan dan minyak CPO pastinya tidak akan bisa diangkut keluar daerah. Berarti pabrik dipastikan tidak akan membeli buah. “Nah… Kemana nantinya masyarakat menjual buah sawit? Ini juga harus dipikirkan,” katanya.

“Menurut hemat saya, hal ini harus dipikirkan secara matang untuk memutuskan lockdown atau tidak. Dan itu kembali juga kita serahkan kepada masyarakat itu sendiri,” tutur Azmi.

Anggaran Lockdown

Azmi menambahkan, saat ini penduduk Aceh Singkil sekitar 137.000 jiwa. Bila dikalikan kebutuhannya selama lockdown 14 atau satu bulan, memang bisa dilakukan dengan anggaran yang ada. Namun harus semua elemen sepakat akan hal tersebut.

“Solusi masyarakat yang mengatakan lockdown lokal ini juga nanti saya sampaikan kepada pimpinan,” imbuhnya.

Sebelumnya masyarakat Aceh Singkil meminta lockdown lokal diberlakukan oleh pemerintah. Dengan tujuan mempersempit ruang masuknya wabah Pandemi Virus Corona.

Menurut warga, saat ini masyarakat Aceh Singkil belum ada terpapar Virus Corona. Jadi bila dilakukan lockdown maka wabah virus akan dapat dicegah.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment